Motivasi Belajar
Pengertian Motivasi Belajar
| 
   
Motivasi Belajar 
 | 
 
Motivasi
belajar adalah keseluruhan daya penggerak dalam
diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar, yang menjamin kelangsungan dari
kegiatan belajar dan memberikan arah pada kegiatan belajar, sehingga tujuan
yang dikehendaki oleh subyek belajar itu dapat tercapai (Sardiman, 1986: 75).
Demikian dalam belajar, prestasi siswa akan lebih baik bila siswa memiliki dorongan motivasi orang tua untuk berhasil lebih besar dalam diri siswa itu. Sebab ada kecenderungan bahwa seseorang yang memiliki kecerdasan tinggi mungkin akan gagal berprestasi karena kurang adanya motivasi dari orang tua.
Demikian dalam belajar, prestasi siswa akan lebih baik bila siswa memiliki dorongan motivasi orang tua untuk berhasil lebih besar dalam diri siswa itu. Sebab ada kecenderungan bahwa seseorang yang memiliki kecerdasan tinggi mungkin akan gagal berprestasi karena kurang adanya motivasi dari orang tua.
Fungsi Motivasi Belajar
Motivasi dalam belajar
sangat penting artinya untuk mencapai tujuan proses belajar mengajar yang
diharapkan, sehingga motivasi siswa dalam belajar perlu dibangun.
Menurut Nasution (1982:77) motivasi memiliki tiga fungsi yaitu:
Menurut Nasution (1982:77) motivasi memiliki tiga fungsi yaitu:
- Mendorong manusia untuk berbuat, jadi sebagai penggerak motor yang melepas energi.
 - Menentukan arah perbuatan , yakni kearah tujuan yang hendak dicapai.
 - Menyeleksi perbuatan yang harus dikerjakan yang serasi guna mencapai tujuan, dengan menyisihkan perbuatan-perbuatan yang tidak bermanfaat bagi tujuan tersebut.
 
Seseorang melakukan sesuatu usaha karena adanya motivasi. Motivasi yang lebih baik dalam beajar akan menunjukkan hasil yang baik, dengan kata lain bahwa dengan usaha yang tekun yang didasari adanya motivasi, akan dapat melahirkan prestasi yang baik.
McClelland dan Atkinson dalam Sri Esti (1989: 161) mengemukakan bahwa motivasi yang paling penting untuk psikologis pendidikan adalah motivasi berprestasi, dimana seseorang cenderung untuk berjuang mencapai sukses atau memilih kegiatan yang berorientasi untuk tujuan sukses atau gagal. Intensitas motivasi siswa akan sangat menentukan tingkat pencapaian prestasi belajar siswa tersebut.
Jenis-jenis Motivasi Belajar
Secara umum motivasi dapat dikelompokkan menjadi dua
macam, yaitu (Prayitno, 1989: 10).
a. Motivasi Instrinsik
Menurut Priyitno (1989: 11) motivasi  intrinsik
adalah keinginan bertindak yang disebabkan oleh faktor pendorong dari dalam
diri (internal) individu. Tingkah laku individu itu terjadi tanpa dipengaruhi
oleh faktor-faktor dari lingkungan. Tetapi individu bertingkah laku karena
mendapatkan energi dan pengaruh tingkah laku dari dalam dirinya sendiri yang
tidak bisa dilihat dari luar.
Thornburgh dalam Priyitno (1989: 10) berpendapat bahwa motivasi intrinsik adalah keinginan bertindak yang disebabkan faktor pendorong dari dalam diri sendiri. Dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa motivasi intrinsik adalah dorongan dari dalam individu, dimana dorongan tersebut menggerakkan individu atau subyek untuk memenuhi kebutuhan,tanpa perlu dorongan dari luar.
Thornburgh dalam Priyitno (1989: 10) berpendapat bahwa motivasi intrinsik adalah keinginan bertindak yang disebabkan faktor pendorong dari dalam diri sendiri. Dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa motivasi intrinsik adalah dorongan dari dalam individu, dimana dorongan tersebut menggerakkan individu atau subyek untuk memenuhi kebutuhan,tanpa perlu dorongan dari luar.
b. Motivasi ekstrinsik
Sardiman (1990: 90)
memberikan definisi motivasi ekstrisik sebagai motif-motif yang menjadi aktif
dan berfungsi karena adanya perangsang dari luar. Motivasi ekstrinsik dapat
dikatakan lebih banyak dikarenakan pengaruh dari luar yang relatif berubah-ubah.
Motivasi ekstrinsik dapat juga di katakan sebagai bentuk motivasi yang di dalamnya aktivitas belajar di mulai dan diteruskan berdasarkan dorongan dari luar yang tidak secara mutlak berkaitan dengan aktivitas belajar (Sardiman, 1990: 90).
Dari beberapa definisi di atas dapat disimpulkan bahwa seseorang yang bermotivasi ekstrinsik melakukan sesuatu kegiatan bukan karena ingin mengetahui sesuatu, tetapi ingin mendapatkan pujian, hadiah dan sebagainya.
Motivasi ekstrinsik dapat juga di katakan sebagai bentuk motivasi yang di dalamnya aktivitas belajar di mulai dan diteruskan berdasarkan dorongan dari luar yang tidak secara mutlak berkaitan dengan aktivitas belajar (Sardiman, 1990: 90).
Dari beberapa definisi di atas dapat disimpulkan bahwa seseorang yang bermotivasi ekstrinsik melakukan sesuatu kegiatan bukan karena ingin mengetahui sesuatu, tetapi ingin mendapatkan pujian, hadiah dan sebagainya.
Cara Membangkitkan Motivasi Belajar
Terdapat beberapa cara untuk membangkitkan motivasi
belajar pada diri individu siswa dalam melakukan aktivitas belajarnya. Menurut
 Nasution (1982:81) cara membangkitkan motivasi belajar antara lain:
a. Memberi Angka
Banyak siswa belajar yang utama justru untuk
mencapai angka yang baik, sehingga biasanya yang dikejar itu adalah angka atau
nilai. Oleh karena itu langkah yang dapat ditempuh guru adalah bagaimana cara
memberi angka-angka dapat dikaitkan dengan nilai-nilai yang terkandung dalam
setiap pengetahuan.
b. Meberi Hadiah
Hadiah dapat membangkitkan motivasi belajar
seseorang jika ia memiliki harapan untuk memperolehnya, misalnya: seorang siswa
tersebut mendapat beasiswa, maka kemungkinan siswa tersebut akan giat melakukan
kegiatan belajar, dengan kata lain ia memiliki motivasi belajar agar dapat
mempertahankan prestasi.
c. Hasrat Untuk Belajar
Hasil belajar akan lebih baik apabila pada siswa
tersebut ada hasrat atau tekad untuk mempelajari sesuatu.
d. Mengetahui Hasil
Dengan mengetahui hasil belajar yang selama ini
dikerjakan, maka akan bisa menunjukan motivasi siswa untuk belajar lebih giat,
kerana hasil belajar merupakan feedback (umpan balik) bagi siswa untuk
mengetahui kemampuan dalam belajar.
e. Memberikan Pujian
Pujian sebagai akibat dari pekerjaan yang
diselesaikan denga baik, merupakan motivasi yang baik pula.
f. Menumbuhkan Minat Belajar
Siswa akan merasa senang dan aman dalam belajar
apabila disertai dengan minat  belajar apabila disertai dengan minat
belajar. Dan hai ini tak lepas dari minat siswa itu dalam bidang studi yang
ditempuhnya.
g. Suasana yang Menyenangkan
Siswa akan merasa aman
dan senag dalam belajar apabila disertai denga suasana yang menyenangkan baik
proses belajar maupun situasi yang dapat menumbuhkan motivasi belajar.
bagus sangat bermanfaat :)
BalasHapusbaguuus infonya
BalasHapuslumayan buat referensi
BalasHapuspeserta didik harus punya itu semua..
BalasHapusjadi makin tau...
BalasHapusmakasih buat referensi ;)
BalasHapusmakasii saya jd tmbah ilmu
BalasHapusbaik untuk memotivasi ank yang kurang berminat bilajar,,,,,,
BalasHapussipzzzzzz :}
BalasHapussemangat belajar karna da suatu motivator dari orang" yang tersayang :)
BalasHapushehe
kerennnn.......
BalasHapus