PENTINGNYA KOMUNIKASI DUA ARAH
Tidak jarang antara pesan yang disampaikan
oleh pengirim pesan kepada penerima pesan mengalami distorsi.
Penyebabnya antara alain karena interaksi yang terganggu oleh adanya
kekurangpahaman penerima pesan, kebisingan, dan media yang buruk. Bias
muncul karena komunikasi yang terjadi hanyalah bersifat searah.
Komunikasi di dalam suatu kelembagaan (instansi atau departemen
pemerintah), organisasi atau perusahaan seharusnya dua arah yakni
terdiri dari komunikasi ke atas dan komunikasi ke bawah. Dua arah
komunikasi atas-bawah dan bawah-atas sangat penting untuk mencapai
keberhasilan tujuan mensolusi persoalan yang menjadi perhatian
organisasi.
Komunikasi ke bawah terjadi jika pimpinan
melakukan kegiatan alih pesan kepada bawahan secara terstruktur dan
tidak insidental. Tujuannya adalah membantu mengurangi terjadinya
komunikasi desas-desus (rumor) agar dapat menumbuhkan suasana kerja yang
menyenangkan, dan secara tidak langsung meningkatkan produktivitas dan
keuntungan perusahaan. Jika komunikasi ke bawah berjalan lancar,
biasanya motivasi bawahan untuk bekerja menjadi lebih baik dan efisien.
Disinilah peran komunikasi dari atasan ke bawahan sangat penting tidak
hanya dalam kegiatan menyampaikan penyoalan bisnis yang dihadapi oleh
perusahaan tetapi juga tentang keberhasilan usaha yang terkait dengan
prestasi dan kontribusi bawahan dalam perusahaan.
Sementara itu komunikasi ke atas adalah
komunikasi dari bawahan ke atasan. Komunikasi tipe ini umumnya bertujuan
untuk melakukan kegiatan prosedural yang sudah merupakan bagian dari
struktur organisasi atau perusahaan. Selain itu bertujuan untuk
mengembangkan umpan balik. Atasan menerima langsung informasi yang
terjadi dalam tataran operasional. Kalau ini tidak dilakukan biasanya
akan menimbulkan kemampetan komunikasi dan ketidakpuasan kedua pihak.
Keberhasilan komunikasi dua arah di dalam
suatu organisasi akan ditentukan oleh kesamaan pemahaman antara-orang
yang terlibat dalam kegiatan komunikasi. Kesamaan pemahaman ini
dipengaruhi oleh kejelasan pesan, cara penyampaian pesan, perilaku
komunikasi, dan situasi (tempat dan waktu) komunikasi. Komunikasi
organisasi biasanya menggunakan kombinasi cara berkomunikasi (lisan,
tertulis dan tayangan) yang memungkinkan terjadinya peyerapan informasi
dengan lebih mudah dan jelas. Secara empiris, pemahaman orang perihal
sesuatu hal akan lebih mudah diserap dan dipahami jika sesuatu tersebut
diperlihatkan dibanding hanya diperdengarkan atau dibacakan. Dan akan
lebih baik lagi hasilnya jika sesuatu yang dikomunikasikan tersebut,
selain diperlihatkan juga sekaligus dipraktikkan.
About these ads
bagus infonya,,,
BalasHapusyap..
BalasHapussip :)
BalasHapussarana berinteraksi adalah komunikasi
BalasHapuspenting bangetz??
BalasHapus.mengapa harus berkomunikasi. ?
BalasHapus.bagaimana berkomunikasi dengan Tuhan. ?