Jumat, 10 Mei 2013

penting dalam berkomunikasi


        Tidak jarang antara pesan yang disampaikan oleh pengirim pesan kepada penerima pesan mengalami distorsi. Penyebabnya antara alain karena interaksi yang terganggu oleh adanya kekurangpahaman penerima pesan, kebisingan, dan media yang buruk. Bias muncul karena komunikasi yang terjadi hanyalah bersifat searah. Komunikasi di dalam suatu kelembagaan (instansi atau departemen pemerintah), organisasi atau perusahaan seharusnya dua arah yakni terdiri dari komunikasi ke atas dan komunikasi ke bawah. Dua arah komunikasi atas-bawah dan bawah-atas sangat penting untuk mencapai keberhasilan tujuan mensolusi persoalan yang menjadi perhatian organisasi.
        Komunikasi ke bawah terjadi jika pimpinan melakukan kegiatan alih pesan kepada bawahan secara terstruktur dan tidak insidental. Tujuannya adalah membantu mengurangi terjadinya komunikasi desas-desus (rumor) agar dapat menumbuhkan suasana kerja yang menyenangkan, dan secara tidak langsung meningkatkan produktivitas dan keuntungan perusahaan. Jika komunikasi ke bawah berjalan lancar, biasanya motivasi bawahan untuk bekerja menjadi lebih baik dan efisien. Disinilah peran komunikasi dari atasan ke bawahan sangat penting tidak hanya dalam kegiatan menyampaikan penyoalan bisnis yang dihadapi oleh perusahaan tetapi juga tentang keberhasilan usaha yang terkait dengan prestasi dan kontribusi bawahan dalam perusahaan.
         Sementara itu komunikasi ke atas adalah komunikasi dari bawahan ke atasan. Komunikasi tipe ini umumnya bertujuan untuk melakukan kegiatan prosedural yang sudah merupakan bagian dari struktur organisasi atau perusahaan. Selain itu bertujuan untuk mengembangkan umpan balik. Atasan menerima langsung informasi yang terjadi dalam tataran operasional. Kalau ini tidak dilakukan biasanya akan menimbulkan kemampetan komunikasi dan ketidakpuasan kedua pihak.
        Keberhasilan komunikasi dua arah di dalam suatu organisasi akan ditentukan oleh kesamaan pemahaman antara-orang yang terlibat dalam kegiatan komunikasi. Kesamaan pemahaman ini dipengaruhi oleh kejelasan pesan, cara penyampaian pesan, perilaku komunikasi, dan situasi (tempat dan waktu) komunikasi. Komunikasi organisasi biasanya menggunakan kombinasi cara berkomunikasi (lisan, tertulis dan tayangan) yang memungkinkan terjadinya peyerapan informasi dengan lebih mudah dan jelas. Secara empiris, pemahaman orang perihal sesuatu hal akan lebih mudah diserap dan dipahami jika sesuatu tersebut diperlihatkan dibanding hanya diperdengarkan atau dibacakan. Dan akan lebih baik lagi hasilnya jika sesuatu yang dikomunikasikan tersebut, selain diperlihatkan juga sekaligus dipraktikkan.
About these ads

Kamis, 09 Mei 2013

motivasi dalam bekerja

Pentingnya Motivasi Dalam Bekerja

Pentingnya Motivasi Dalam Bekerja – Dalam menjalani karir, motivasi kerja berperan seolah bensin yang akan membuat kita tetap terus berjalan dan menghadpi segala kesulitan. Pentingnya Motivasi Dalam Bekerja karena Tanpa adanya motivasi kerja yang kuat kita akan mudah sekali tergoyahkan dan memutuskan untuk berhenti.
Pengertian motivasi adalah suatu kekuatan  penggerak dalam prilaku  individu dalam prilaku individu baik yang akam menentukan arah maupun daya tahan (perintence)  tiap perilaku manusia yang didalamnya terkandung pula ungsur-ungsur  emosional insane  yang bersangkutan.
Pentingnya Motivasi Dalam Bekerja
Seseorang yang tidak memiliki motivasi kerja yang tinggi, dalam mengerjakan tugas cenderung dilakukan hanya sebatas gugur kewajiban, tidak ada kreasi dan semangat untuk menjadikan apa yang dilakukan menjadi istimewa dan mencapai hasil yang maksimal. Sedangkan seseorang yang memiliki motivasi kerja yang tinggi dia akan mampu mengeluarkan ide-ide dan bekerja tidak di batas bawah sehingga hasil pekerjaannya mengesankan dan mudah mendapatkan kepercayaan. Tentu saja orang-orang yang memiliki motivasi kerja yang tinggi tersebutlah yang akan selalu mendapatkan kesempatan untuk mengerjakan tugas yang lebih tinggi dan karirnya akan selalu naik.
Faktor-faktor yang bisa menjadi motivasi kerja bagi seseorang adalah :
  • Kebutuhan hidup yang harus dicukupi
  • Kecintaan terhadap pekerjaan
  • Impian yang selalu ingin dia raih
Setiap orang memiliki faktor motivasi kerja masing-masing, pahami apa yang menjadi motivasi kerja s, ingat selalu dan jadikan itu sebagai pegangan,, Orang yang sukses selalu memiliki motivasi kerja yang tinggi
Persaingan kerja bukanlah hal yang mudah. Setiap tahun, akan muncul ribuan tenaga kerja baru yang siap menggantikan posisi Anda. Belum rekan kerja, para pelamar yang datang dari luar negeri, bahkan keryawan di perusahaan pesaing pun bisa mengancam karir Anda jika Anda tidak mampu mempertahankan kinerja yang baik. Jadilah yang terbaik, pertahankan motivasi kerja Anda.
Faktor yang akan mempengaruhi motivasi kerja karyawan di sebuah perusahaan
Faktor kebijakan perusahaan
Melipui gaji, tunjangan, dan pensiun. Dampaknya terhadap motivasi kerja biasanya hanya sekedar untuk bertahan. Tidak memberikan dampak yang begitu besar dalam peningkatakn kinerja. Jadi, perusahaan tidak cukup hanya mengandalkan masalah gaji, pensiun, dan tunjangan untuk memotivasi karyawan untuk mendapatkan kinerja terbaik. Kecuali, jika perusahaan mampu memberikan gaji selangit, jauh diatas rata-rata gaji, mungkin akan memiliki pengaruh.
Faktor imbalan atau reward
Jika dikelola dengan baik, sistem imbalan atau reward terhadap karyawan yang berprestasi akan memberikan dampak yang besar untuk peningkatan motivasi.
Faktor kultur perusahaan
Meski terlihat sederhana, tetapi masalah kultur perusahaan bisa memberikan dampak yang besar dalam peningkatan motivasi kerja. Kultur-kultur yang mengedepankan rasa hormat, kebersamaan, kejujuran, dan keakraban akan meningkatkan motivasi kerja cukup signifikan.
Faktor kondisi mental karyawan itu sendiri
Ini yang terpenting. Jika seorang karyawan yang memiliki mental yang kuat, dia akan tetap memiliki motivasi kerja meski ketiga faktor diatas kurang mendukung. Mereka memiliki pikiran jauh ke depan. Pandangannya tidak sempit hanya saat ini saja. Mereka memiliki jiwa besar untuk tetap memberikan kontribusi sebaik mungkin. Sayangnya, faktor ini kadang terlewatkan baik oleh karyawannya sendiri maupun oleh perusahaan.

perlunya kewarganegaraan bagi generasi muda


Jika kita mendengar pendidikan kewarganegaraan maka yang muncul di benak kita adalah pelajaran wajib sewaktu kita sekolah dasar hingga sekolah menengah atas. Begitu juga saat di Perguruan Tinggi, di negara kita Pendidikan Kewarganegaraan yang searti dengan “Civic Education” itu dijadikan sebagai salah satu mata kuliah  wajib yang harus ditempuh oleh setiap mahasiswa di Perguruan Tinggi untuk program diploma dan program Sarjana (SI), baik negeri  maupun swasta. Mata kuliah ini memiliki peran yang strategis dalam mempersiapkan warga Negara yang cerdas, bertanggung jawab dan berkeadaban.
Pendidikan Kewarganegaraan juga dilakukan dan dikembangkan di seluruh dunia dengan berbagai istilah atau nama. Sebagai suatu perbandinagan di berbagai Negara juga mengajarkan materi pendidikan umum sebagai pembekalan nilai nilai yang mendasari sikap dan perilaku warga negaranya. Di Amerika Serikat : History, Humanity dan Philosophy ; Jepang : Japanese History, Ethics dan Philosophy ; Filipina : Philipino, Family Planning, Taxation and Land Reform, The Philiphine New Constitution dan Study of Human Right.
Berdasarkan pada UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dinyatakan bahwa di setiap jenis, jalur dan jenjang pendidikan wajib memuat terdiri dari Pendidikan Bahasa, Pendidikan Agama, dan Pendidikan Kewarganegaraan. Juga disebutkan dalam surat keputusan Direktur Jendral Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional Nomor 43/DIKTI/Kep/2006,tentang Rambu rambu Pelaksanaan Kelompok mata kuliah Pengembangan di Perguruan Tinggi terdiri atas mata kuliah Pendidikan Agama, Bahasa Indonesia, Pendidikan Kewarganegaraan. Berdasarkan ketentuan tersebut maka mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan tersebut wajib diberikan di semua fakultas dan jurusan di seluruh perguruan tinggi di Indonesia
Pendidikan Kewarganegaraan yang dijadikan salah satu mata kuliah  inti sebagaimana tersebut di atas menurut Keputusan DIRJEN DIKTI No 43/DIKTI/Kep/2006 mempunyai tujuan yang dirumuskan dalam visi misi dan kompetensi sebagai berikut :
Visi Pendidikan Kewarganegaraan di Perguruan Tinggi adalah merupakan sumber nilai dan pedoman dalam pengembangan dan penyelenggaraan program studi, guna mengantarkan mahasiswa memantapkan kepribadiannya sebagai manusia seutuhnya. Hal ini berdasarkan realitas yang harus dihadapi bahwa mahasiswa sebagai generasi penerus bangsa harus memiliki visi intelektual religius,berkeadaban,berkemanusiaan dan cinta pada tanah air dan bangsanya
Misi Pendidikan Kewarganegaraan di perguruan tinggi adalah untuk membantu mahasiswa memantapkan kepribadiannya, agar secara konsiten mampu mewujudkan nilai nilai dasar Pancasila ,rasa kebangsaan dan cinta tanah air dalam menguasai ,menerapkan dan mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni dengan rasa tanggung jawab dan bermoral
Oleh karena itu kompetensi yang diharapkan dari mahasiswa adalah untuk menjadi ilmuwandan professional yang memiliki rasa kebangsaan dan cinta tanah air, demokratis dan berkeadaban, selain itu kompetensi lain yang diharapkan adalah agar mahasiswa menjadi warga Negara yang memiliki daya saing, berdisiplin, berpartisipasi aktif dalam membangun kehidupan yang damai berdasarkan sistem nilai Pancasila  
Melihat tujuan pendidikan kewarganegaraan yang begitu erat kaitannya dengan kemajuan bangsa, saya rasa mata kuliah pendidikan kewarganegaraan memang harus diberikan kepada para mahasiswa, karena mahasiswa adalah calon – calon penerus bangsa yang kepadanya dibebankan tanggung jawab untuk memajukan negara. Oleh karena itu mahasiswa dituntut mempunyai modal yang cukup untuk menghadapi tantangan dan kemajemukan persoalan dalam bermasyarakat,berbangsa dan bernegara . Dengan mempelajari kewarganegaraan para mahasiswa diharapkan mampu menghayati hal – hal mengenai kewarganegaraan serta mempu mewujudkannya dalam norma – norma serta tingkah laku dalam kehidupan sehari – hari. Selain itu, mahasiswa juga diharapkan dapat menerapkan pemikiran yang berlandaskan prinsip – prinsip kewarganegaraan dalam menghadapi dan memecahkan berbagai masalah hidup.
Tanpa prinsip – prinsip kewarganegaraan dikhawatirkan mahasiswa (generasi muda) akan kehilangan jati dirinya sebagai seorang yang tumbuh berkembang di Indonesia, ketidakmengertian mengenai HAM, kehilangan rasa nasionalisme dan kewajibannya melaksanakan bela negara. Kemudian dalam hal – hal yang sifatnya lebih kongkret yaitu ketika bersikap dalam kehidupan bermasyarakat. Mahasiswa diharuskan mampu menjadi teladan bagi masyarakat dalam kehidupan sehari – hari. Menjadi contoh sehingga masyarakat luas (awam) dapat membedakan mana hal yang sekiranya salah dan mana yang benar. Mahasiswa adalah manusia – manusia yang dididik secara formal dalam forum pendidikan, oleh karena itu output dari lembaga pendidikan yang berupa mahasiswa ini harus mencerminkan pribadi – pribadi yang cerdas secara intelektual ataupun moral. Mampu menerapkan ilmu – ilmu yang telah dipelajari ke dalam kehidupan masyarakat guna mewujudkan msyarakat yang makmur, membangun daerahnya dan pada akhirnya dapat memajukan bangsa dan negara.
Oleh karena itu Pendidikan Kewarganegaraan memang diperlukan dalam proses memajukan bangsa dan negara pada umumnya, karena tanpa prinsip – prinsip kewarganegaraan seorang manusia akan kehilangan jatidirinya sebagai manusia yang bertumpah darah terhadap negaranya (nasionalisme dan cinta tanah air). Pendidikan kewarganegaraan memang harus terus diajarkan dalam setiap jenjang pendidikan termasuk dalam proses perkuliahan, sehingga mahasiswa mampu menanggapi setiap persoalan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara dengan rasional yang berlandaskan kepada prinsip – prinsip pancasila. 
Di sisi lain, Indonesia saat ini sedang dalam proses menjadi Negara maju. Hal ini tentu membutuhkan daya dukung besar dari para masyarakat khususnya mahasiswa sebagai bibit unggul yang akan memimpin Negara ini di masa depan. Karena itulah diperlukan pendidikan moral dan akademis yang akan menunjang sosok pribadi mahasiswa. Di sinilah perlunya pendidikan kewarganegaraan , meskipun mereka telah memiliki keilmuan yang tinggi, mereka tetap terjaga sebaga warga Negara Indonesia yang baik. Jangan sampai seseorang yang memiliki keilmuan yang tinggi tersesat dan salah jalan, sebab orang yang berilmu tinggi namun salah jalan akan menjadi sangat berbahaya bagi sekitarnya. Namun apabila seseorang berilmu tinggi memiliki kepribadian yang baik, dan memiliki rasa kebangsaan, maka orang itu akan menjadi sangat berguna bagi bangsa dan negara. Dengan hadirnya generasi-generasi penerus yang berkeilmuan tinggi dan berwawasan kebangsaan yang luas, tentunya bangsa Indonesia akan menjadi maju. Generasi semacam inilah yang diharapkan muncul dari para mahasiswa yang sedang menimba ilmu. Oleh karena itu, selain mendalami ilmu yang sedang ditekuni, perlu diberikan rambu-rambu moral yang tertuang dalam Pendidikan Kewarganegaraan
Di era globalisasi saat ini generasi muda sudah tidak percaya kegunaan pancasila. Sebaliknya ideologi lain mulai mengambil tempat pancasila hal ini bisa menyebabkan rasa nasionalisme kita mulai luntur, disinilah fungsi dari Pendidikan Kewarganegaraan, Pendidikan Kewarganegaraan merupakan salah satu upaya untuk membangkitkan kembali semangat kebangsaan bagi generasi muda, khususnya para mahasiswa, dalam menghadapi pengaruh globalisasi . Di samping itu kita sebagai warga negara harus tahu tentang hak dan kewajiban kita sebagai warga negara ,HAM , dan bela negara. Bela negara yang bisa kita lakukan di saat ini misalnya kita tidak akan mudah terpengaruh secara langsung budaya yang bukan berasal dari Indonesia dan juga menghargai segala budaya serta nilai-nilai yang berlaku di negara kita. Oleh karena itu sikap tersebut tentu tidak bisa kita peroleh begitu saja tanpa belajar. Dari uaraian di atas dapat disimpulkan betapa pentingnya Pendidikan Kewarganegaraan dipelajari oleh generasi muda , khususnya para mahasiswa sebagai penerus bangsa 

Selasa, 07 Mei 2013

Bahaya Narkoba bagi kesehatan


Bahaya Narkoba bagi kesehatan
1.   Bahaya Narkoba bagi kesehatan.
Narkoba sangatlah berbahaya bagi tubuh kita, Mari kita kenali Bahaya Narkoba bagi kesehatan. Narkoba dapat Menimbulkan rasa gelisah, Menimbulkan semangat, Membuat waktu terasa berjalan lambat, Dapat menyebabkan pinsan dan jantung berdepar kencang, dan masih banyak lagi.
2.   Pengertian Narkoba adalah singkatan dari narkotika dan obat/bahan berbahaya. Selain itu "narkoba"' istilah lain yang diperkenalkan khususnya oleh Departemen Kesehatan Republik Indonesia adalah Napza yang merupakan singkatan dari Narkotikaa, Psikotropika dan Zat Adiktif.
Semua istilah ini, baik "narkoba" ataupun "napza"' mengacu pada kelompok senyawa yang umumnya memiliki resiko kecanduan bagi penggunanya. Menurut pakar kesehatan, narkoba sebenarnya merupakan senyawa-senyawa psikotropika yang biasa dipakai untuk membius pasien saat hendak dioperasi atau obat-obatan untuk penyakit tetentu.
Namun kini persepsi itu disalah artikan akibat pemakaian di luar peruntukan dan sosis yang semestinya.
Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman, baik sintetis maupun semi sintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa nyeri dan dapat menimbulkan ketergantungan ( Undang - Undang No. 22 tahun 1997).
3.    Jenis – jenis Narkoba
Berdasarkan jenisnya, Nafzah dibedakan menjadi 3 katagori :
1.    Narkotika
2.    Psitropika
3.    Bahan Berbahaya
Jenis – jenis Narkotika :
·         Opiate atau Opium (candu)
Opium merupakan candu kasar atau mentah yanmg didapat dari getah buah tanaman papaver samniterum yang dihisap / digores dan di biarkan mongering. Opium merupakan golongan narkotika alami yang sering digunakan dengan cara dihisap.
Pengaruh pemakaian opium pada pemakai adalah :
·         Menimbulkan rasa gelisah
·         Menimbulkan semangat
·         Membuat waktu terasa berjalan lambat
·         Merasa pusing, kehilangan keseimbangan, dan mabuk
·         Menimbulkan masalah kulit disekitar mulut dan hidung
·         Morpin
Morpin merupakan zat aktif yang diperoleh dari candu melalui pengolahan secara kimia. Cara penggunaanya disuntikan ke tubuh.
Pengaruh pemakaian morpin pada pemakai adalah :
·         Rasa senang berlebihan
·         Merasa mual muntah, bingung
·         Menimbulkan keringat
·         Dapat menyebabkan pinsan dan jantung berdepar kencang
·         Mulut terasa kering dan wana muka berubah
·          Demerol
Nama lain demerola adalah pethidna. Pemakaiannya dapat dielan atau disuntikkan. Demerol dijual dalam bentuk pil dan ciran tidak bewarna.
·         Ganja atau Kanabis
Ganja merupakan tanaman kanabis yang biasanya dipotong, dikeringkan, dipotong kecil – kecil dan dijgulung menjadi rokok yang disebut joints.
·         Zat / Bahan Berbahaya
http://t3.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcTPiX4pl3vCUbgbyPf7kJBLuyg-1LhhTL8xgXziCZs93qP0fjsY5A
Narkoba

Bahan berbahaya adalah zat adektif yang bukan narkotika dan psitropika atau zat – zat baru hasil olahan manuasia yang menyebabkan kecanduan.
4.    Pencegahan Dari Pemakaian Narkoba
1.    Dapatkan informasi mengenai bahaya narkoba dari Koran, majalah, seminer dan lain – lain.
2.    Persiapan mental untuk menolak jika ditawarkan.
3.    Belajar berkata TIDAK kalau mendapat tawaran narkoba.
4.    Miliki cita – cita dalam hidup, sehingga hidupmu memiliki arah.
5.    Lakukanlah kegiatan posotof yang dapat menolong kamu untuk menjadi lebih mandiri, percaya diri, serta menyalurkan hobi secara berprestasi.
6.    Mendekati diri pada Tuhan dan mengembalikan segala masalah yang dihadapi kepada Tuhan.
Selain itu, agar tidak terjerumus narkoba, diperlukan pendekatan kognitif dari orang tua, sekolah, dan guru.Pendekatan kognitif adalah pendekatan yang mencoba mengurangi persepsi negative tentang diri sendiri dengan cara mengubah kesalahan berfikir dan keyakinan yang keliru.

Senin, 06 Mei 2013

Memotivasi Dalam Belajar


Motivasi Belajar

 

Pengertian Motivasi Belajar

Motivasi Belajar
Motivasi belajar adalah keseluruhan daya penggerak dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar, yang menjamin kelangsungan dari kegiatan belajar dan memberikan arah pada kegiatan belajar, sehingga tujuan yang dikehendaki oleh subyek belajar itu dapat tercapai (Sardiman, 1986: 75).

Demikian dalam belajar, prestasi siswa akan lebih baik bila siswa memiliki dorongan motivasi orang tua untuk berhasil lebih besar dalam diri siswa itu. Sebab ada kecenderungan bahwa seseorang yang memiliki kecerdasan tinggi mungkin akan gagal berprestasi karena kurang adanya motivasi dari orang tua.

Fungsi Motivasi Belajar

Motivasi dalam belajar sangat penting artinya untuk mencapai tujuan proses belajar mengajar yang diharapkan, sehingga motivasi siswa dalam belajar perlu dibangun.

Menurut Nasution (1982:77) motivasi memiliki tiga fungsi yaitu:
  1. Mendorong manusia untuk berbuat, jadi sebagai penggerak motor yang melepas energi.
  2. Menentukan arah perbuatan , yakni kearah tujuan yang hendak dicapai.
  3. Menyeleksi perbuatan yang harus dikerjakan yang serasi guna mencapai tujuan, dengan menyisihkan perbuatan-perbuatan yang tidak bermanfaat bagi tujuan tersebut.

Seseorang melakukan sesuatu usaha karena adanya motivasi. Motivasi yang lebih baik dalam beajar akan menunjukkan hasil yang baik, dengan kata lain bahwa dengan usaha yang tekun yang didasari adanya motivasi, akan dapat melahirkan prestasi yang baik.

McClelland dan Atkinson dalam Sri Esti (1989: 161) mengemukakan bahwa motivasi yang paling penting untuk psikologis pendidikan adalah motivasi berprestasi, dimana seseorang cenderung untuk berjuang mencapai sukses atau memilih kegiatan yang berorientasi untuk tujuan sukses atau gagal. Intensitas motivasi siswa akan sangat menentukan tingkat pencapaian prestasi belajar siswa tersebut.

Jenis-jenis Motivasi Belajar

Secara umum motivasi dapat dikelompokkan menjadi dua macam, yaitu (Prayitno, 1989: 10).

a. Motivasi Instrinsik

Menurut Priyitno (1989: 11) motivasi  intrinsik adalah keinginan bertindak yang disebabkan oleh faktor pendorong dari dalam diri (internal) individu. Tingkah laku individu itu terjadi tanpa dipengaruhi oleh faktor-faktor dari lingkungan. Tetapi individu bertingkah laku karena mendapatkan energi dan pengaruh tingkah laku dari dalam dirinya sendiri yang tidak bisa dilihat dari luar.

Thornburgh dalam Priyitno (1989: 10) berpendapat bahwa motivasi intrinsik adalah keinginan bertindak yang disebabkan faktor pendorong dari dalam diri sendiri. Dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa motivasi intrinsik adalah dorongan dari dalam individu, dimana dorongan tersebut menggerakkan individu atau subyek untuk memenuhi kebutuhan,tanpa perlu dorongan dari luar.

b. Motivasi ekstrinsik

Sardiman (1990: 90) memberikan definisi motivasi ekstrisik sebagai motif-motif yang menjadi aktif dan berfungsi karena adanya perangsang dari luar. Motivasi ekstrinsik dapat dikatakan lebih banyak dikarenakan pengaruh dari luar yang relatif berubah-ubah.

Motivasi ekstrinsik dapat juga di katakan sebagai bentuk motivasi yang di dalamnya aktivitas belajar di mulai dan diteruskan berdasarkan dorongan dari luar yang tidak secara mutlak berkaitan dengan aktivitas belajar (Sardiman, 1990: 90).

Dari beberapa definisi di atas dapat disimpulkan bahwa seseorang yang bermotivasi ekstrinsik melakukan sesuatu kegiatan bukan karena ingin mengetahui sesuatu, tetapi ingin mendapatkan pujian, hadiah dan sebagainya.

Cara Membangkitkan Motivasi Belajar

Terdapat beberapa cara untuk membangkitkan motivasi belajar pada diri individu siswa dalam melakukan aktivitas belajarnya. Menurut  Nasution (1982:81) cara membangkitkan motivasi belajar antara lain:

a. Memberi Angka

Banyak siswa belajar yang utama justru untuk mencapai angka yang baik, sehingga biasanya yang dikejar itu adalah angka atau nilai. Oleh karena itu langkah yang dapat ditempuh guru adalah bagaimana cara memberi angka-angka dapat dikaitkan dengan nilai-nilai yang terkandung dalam setiap pengetahuan.

b. Meberi Hadiah

Hadiah dapat membangkitkan motivasi belajar seseorang jika ia memiliki harapan untuk memperolehnya, misalnya: seorang siswa tersebut mendapat beasiswa, maka kemungkinan siswa tersebut akan giat melakukan kegiatan belajar, dengan kata lain ia memiliki motivasi belajar agar dapat mempertahankan prestasi.

c. Hasrat Untuk Belajar

Hasil belajar akan lebih baik apabila pada siswa tersebut ada hasrat atau tekad untuk mempelajari sesuatu.

d. Mengetahui Hasil

Dengan mengetahui hasil belajar yang selama ini dikerjakan, maka akan bisa menunjukan motivasi siswa untuk belajar lebih giat, kerana hasil belajar merupakan feedback (umpan balik) bagi siswa untuk mengetahui kemampuan dalam belajar.

e. Memberikan Pujian

Pujian sebagai akibat dari pekerjaan yang diselesaikan denga baik, merupakan motivasi yang baik pula.

f. Menumbuhkan Minat Belajar

Siswa akan merasa senang dan aman dalam belajar apabila disertai dengan minat  belajar apabila disertai dengan minat belajar. Dan hai ini tak lepas dari minat siswa itu dalam bidang studi yang ditempuhnya.

g. Suasana yang Menyenangkan

Siswa akan merasa aman dan senag dalam belajar apabila disertai denga suasana yang menyenangkan baik proses belajar maupun situasi yang dapat menumbuhkan motivasi belajar.